Bandung – STAI Al-Falah Cicalengka menggelar Workshop “Building a Qur’anic Academic Culture” yang dilaksanakan pada hari Jum’at (16/09/22) bertempat di kampus STAI Al-Falah Lantai III.

Kegiatan ini terdapat dua sesi. Sesi pertama diisi oleh dua Narasumeber yakni Dr. H. Fahruroji, M.Pd (Wakil Ketua I Bid Akademik) dan Dr Irfan Goffary, M.Ag (Kepala LPM).

Pada sesi pertama ini, pembahasan difokuskan pada bagaimana menciptakan atau membangun kultur akademik yang Qurani dengan nilai-nilai seperti Qualified, Unggul, Responsif, Adaptif, Nasionalis dan Islami.

Pada sesi ke dua diisi dengan pembahasan mengenai sosialisasi visi-misi Institusi dan Prodi serta tujuan prodi, kemudian mengenai Profil lulusan, penyusunan RPKPS, dan administrasi dosen lainnya yang disampaikan oleh Kepala Program Studi dari setiap jurusan serta Kasubag Adm Akademik dan Kemahasiswaan.

Kegiatan ini hadir pula Ketua STAI Al-Falah, Drs. KH. Nanang Naisabur, M.H., dan diikuti oleh seluruh civitas academica baik dosen ataupun karyawan.

Kegiatan ini dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh salah satu dosen tetap Prodi MPI, Syatiri Ahmad, M.Pd. Dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Hymne STAI Al-Falah.

Ketua STAI Al-Falah Cicalengka KH. Drs. Nanang Naisabur, MH., selaku keynote speakers dalam workshop kali ini menyampaikan bahwa tema workshop pada kegiatan hari ini selaras dengan visi STAI Al-Falah Cicalengka yaitu “Mewujudkan Perguruan Tinggi Islam yang Qur’ani pada tahun 2037”.

“Workshop hari ini sesuai dengan visi-misi kita yang baru berkaitan dengan hal ini makna Qur’ani pada visi STAI Al-Falah bisa menjadi sifat dan menjadi sebuah akronim yaitu Qur’ani (Qualified, Unggul, Responsif, Adaptif, Nasionalis, Islami). Qur’ani yang berarti sifat artinya budaya Qur’ani yang terealisasi di lingkungan kampus baik dalam proses pembelajaran ataupun kegiatan lainnya termasuk pengabdian kepada masyarakat” ucapnya.

Visi STAI Al-Falah yang baru ini sudah diberlakukan sejak september, hal itu pun terlihat dari aktivitas khususnya pengabdian kepada masyarakat lebih diaktifkan kembali terutama yang masih memiliki keterkaitannya dengan Qur’ani. Seperti pengajian Rutinan bersama Masyarakat seminggu sekali yang diisi dengan Dzikir, Khotaman Al-Qur’an dan Ceramah Keislaman.

“Alhamdulillah kita ada program pengajian bersama masyarakat serta civitas academica”.

Selain itu, pada sambutannya, Ketua STAI Al-Falah mengingatkan berkaitan dengan Tugas Dosen.

“tugas dosen bukan hanya sekedar mengajar saja melainkan ada tugas-tugas lain yang harus dipenuhi yaitu tridarma perguruan tinggi, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat”sambungnya.

Beliau menghimbau bahwa dosen tentunya harus memenuhi administrasi pembelajaran diantaranya membuat perencanaan sebelum mengajar, membuat RPKPS, Absensi, Agenda perkuliahan dan lain sebagainya. karena semua itu merupakan sebuah upaya mencapai visi dan misi STAI Al-Falah Cicalengka.

Kegiatan kemudian dilanjutkan pada sesi pertama workshop, Dr Irfan Goffary, M.Ag sebagai Narasumber pertama membahas secara jelas, lugas, dan tuntas mengenai dimensi-dimensi dari pada kata Qur’ani (Qualified, Unggul, Responsif, Adaptif, Nasionalis dan Islami), dilanjutkan Narasumber kedua Dr. H. Fahruroji, M.Pd yang mengupas secara komprehensif mengenai Strategi mencapai-visi dan misi.

Pada sesi kedua kegiatan workshop diisi oleh para kaprodi dari setiap jurusan yang dimoderatori oleh Ali Mu’min Budiman, M.Pd. Pembahasan pada sesi kedua ini berkaitan dengan tugas Dosen dan Kewajiban Administrasi Dosen serta sosialisasi visi, misi, tujuan prodi, dan Profil lulusan. Selain itu, Narasumber juga mensimulasikan pembuatan Rencana Program dan Kegiatan Program Semester (RPKPS) dari mulai pengisian identitas mata kuliah, pendistribusian capaian profil lulusan, capaian program studi dan seterusnya disimulasikan secara jelas.

selanjutnya masih pada sesi ke II diisi oleh Aliyan Maulana Yuhana, M.Pd., selaku Kasubag Akademik dan kemahasiswaan memaparkan dan mensimulasikan tata cara menggunakan Sistem Informasi Akademik di STAI Al-Falah secara lengkap, jelas, dan terarah.

Diakhir kegiatan, ditutup langsung oleh Ketua STAI Al-Falah, Drs. KH. Nanang Naisabur, MH., Beliau menyampaikan bahwa apa yang sudah kita bahas pada kegiatan workshop ini merupakan wajah baru STAI Al-Falah ke depan.

“kita harus sama-sama saling mengingatkan serta bekerja sama untuk menjalankan roda STAI Al-Falah berjalan ke arah yang lebih baik. kita memiliki harapan dan cita-cita besar yaitu merubah nomenklatur STAI Al-Falah menjadi Institusi serta membuka program Pascasarjana di tahun 2023 semoga yang menjadi harapan kita dapat terwujud. dan yang terakhir semoga dengan mengikuti kegiatan ini kita dapat mengambil hikmah dan tentunya STAI semakin berkembang semakin maju” tutupnya