Medan – Kepala LPPM Ali Mu’min Budiman, M.Pd menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Konferensi LPTNU (Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat LPTNU. Acara ini diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, Sumatera Utara, selama tiga hari, yaitu sejak Rabu s.d. Jum’at, 8 s.d. 10 Maret 2023.
Keikutsertaan STAI Al-Falah dalam Rakernas LPTNU ini karena STAI Al-Falah termasuk anggota organisasi yang menaungi perguruan tinggi NU di bawah PBNU.
Rakernas dan Konferensi LPTNU ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU, Dr (H.C.) KH. Yahya Cholil Staquf. Dihadiri juga, secara virtual, oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Badan Pembina Ideologi Pancasila hadir dan menjadi pembicara kunci, yaitu: Mensesneg (Prof. Dr. Praktikno, M. Soc., Sc), Mendikbud (Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.), dan Kepala BPIP (Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D). Pejabat teras di Kemendikbud dan Kemenag hadir dan menjadi pembicara dalam Rakernas ini. Hadir juga Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia. Hadir pula Nila Maita Wiranggani, Perwakilan dari Bank Mandiri. Rakernas ini ditutup pada Jum’at, 10 Maret 2023.
Pada Rakernas dan Konferensi LPTNU membuahkan hasil berupa Standar Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama, sebagai berikut
- Aswaja An-Nahdliyyah dan ke-NU-an menjadi Mata Kuliah Dasar di setiap LPTNU
- Jumlah Sks di tingkat S1= 4 sks, dan S2 = 2 sks
- Standar Pendidikan Tinggi NU meliputi Standar Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
- Kegiatan setiap standar harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan Tinggi, serta mempertimbangkan aspek integrasi sains dan ilmu-ilmu keislaman yang rahmatan lil ‘âlamîn untuk membangun masyarakat Indonesia yang toleran (at-tasāmuh), inklusif (al-infitāh), moderat (at-tawassuth), berimbang (at-tawâzun), dan adil (al-‘adl).